Dampak Sering Melakukan USG Saat Hamil

Meski pemeriksaan USG dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan dan posisi janin dalam kandungan, tetapi ternyata masih banyak yang ragu menjalaninya, lho. Jika Bunda adalah salah satu yang juga masih ragu, cermati yuk apakah benar alat ini berisiko membahayakan janin dalam kandungan. 

Umumnya bunda yang sedang hamil dalam kondisi normal, dapat diminta melakukan pemeriksaan USG dilakukan sekitar lima kali selama kehamilannya. Layanan USG kini lebih mudah diberikan, karena sudah banyak tersedia di rumah sakit dengan biaya yang relatif terjangkau.



Fakta tentang USG

USG kehamilan, menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang diarahkan ke perut. Alat ini kemudian akan menangkap kembali pantulan gelombang suara sehingga membentuk tampilan grafis sebagai bentuk gambaran dari kandungan Bunda. USG kehamilan dapat menunjukkan kondisi janin dalam kandungan, ovarium, kantung ketuban dan plasenta, bahkan sebagian besar kelainan anatomi atau kelainan bawaan juga bisa terlihat melalui USG kehamilan.

Selama ini, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa USG dapat membahayakan janin. Penelitian menunjukkan, tidak ada kaitan khusus antara USG dengan berat badan bayi, atau gangguan dan penyakit lain, seperti disleksia, gangguan penglihatan maupun kanker, seperti yang diduga sebagian orang.

Peneliti juga menemukan, setelah bayi lahir, tidak ada perbedaan signifikan dari perkembangan saraf, maupun kemampuan bahasa, bicara, dan perilaku antara bayi yang hanya di-USG sekali, dengan yang di-USG lima kali saat masih dalam kandungan.

Hanya saja, akan ada kenaikan suhu pada area tubuh yang dilakukan USG sekitar 1 derajat Celcius. Kenaikan suhu ini dipengaruhi oleh gelombang suara yang dihasilkan oleh alat USG. Namun Bunda tidak perlu khawatir, hal ini tidaklah berisiko terhadap janin yang dikandung. Sebab menurut penelitian, kehamilan baru mungkin terpengaruh jika terjadi kenaikan suhu sekitar 4 derajat Celcius.

Yang juga patut diingat, janin sebenarnya dilindungi oleh cairan ketuban yang membantu melindungi agar janin tidak terpapar panas. Dengan memastikan USG dilakukan oleh dokter atau tenaga medis terlatih, pemeriksaan ini umumnya berjalan cepat dan minim risiko.

Lakukan USG Sesuai Saran Dokter

Nah Bunda, dapat dikatakan bahwa secara umum, manfaat yang didapatkan dari USG jauh lebih besar dibanding risiko yang mungkin muncul. Untuk itu pemeriksaan USG tetap dianjurkan untuk dilakukan selama kehamilan, terutama untuk memantau kondisi kehamilan Bunda secara bertahap, demi mempersiapkan rencana terbaik untuk kelahiran sang buah hati.

Lebih jauh, umumnya dokter akan memberi rekomendasi pemeriksaan USG lebih sering jika:

  •     Mengandung anak kembar.
  •     Bunda berusia lebih dari 35.
  •     Ada gangguan yang terdeteksi pada USG sebelumnya.
  •     Bunda mengalami komplikasi pada kehamilan.
  •     Pernah memiliki janin yang meninggal dalam kandungan.
  •     Pernah mengalami keguguran.
  •     Menderita tekanan darah tinggi.


Jadi Bunda yang sedang hamil, jangan takut lagi ya untuk memeriksakan diri dengan USG sesuai dengan saran dokter. Jika perlu, minta informasi lebih lanjut dari dokter tentang pemeriksaan USG yang dilakukan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dampak Sering Melakukan USG Saat Hamil"

Posting Komentar